Dianggap luas sebagai salah satu tim terkuat di Asia Tenggara (SEA), Talon Esports berada dalam posisi genting saat mereka berjuang untuk mendapatkan tempat di Bali Major 2023 yang sangat dinantikan. Setelah berkompetisi di Lima Major 2023 seperti di Berlin. Major 2023 di awal tahun, nasib Talon kini bergantung pada peringkat mereka saat ini di SEA Dota Pro Circuit (DPC). Terlepas dari penampilannya yang mengesankan sejauh ini, Talon menghadapi risiko tidak lolos ke Bali Major jika tidak dapat mempertahankan posisinya di tengah persaingan yang ketat.
Pertahanan Terakhir Blacklist International dan Penantian Gugup Talon
Dengan Talon Esports dan Blacklist International saat ini berada di posisi ketiga, seri terbaru mereka di SEA DPC menjadi sangat penting. Blacklist International, yang saat ini 4-2, memiliki satu seri tersisa yang akan menentukan nasib mereka dan berpotensi mengubah aspirasi Talon untuk mencapai Major. Jika Blacklist International menang dalam pertandingan terakhir mereka, mereka akan mengamankan tempat ketiga yang didambakan di klasemen, menjatuhkan Talon ke posisi keempat dan mengakhiri harapan mereka untuk bersaing di Bali Major 2023. Pertarungan berisiko tinggi ini membuat Talon menunggu dengan susah payah, karena mimpinya tentang Bali Major tergantung pada keseimbangan.
Jika Blacklist International goyah di seri berikutnya, kedua tim akan berakhir dengan rekor yang sama, membutuhkan tiebreak untuk menentukan peserta terakhir di Bali Major. Namun, jika tim menang, mereka akan mengklaim tempat yang didambakan, membuat Talon Esports menyesali kesempatan yang terlewatkan. Hasil dari pertandingan krusial ini tidak diragukan lagi akan menandai lintasan musim Talon dan menggarisbawahi ketatnya persaingan di kancah SEA Dota 2.
Kejutan di setiap wilayah DPC
Seiring bergulirnya musim Dota Pro Circuit (DPC), perlombaan untuk lolos ke Bali Major 2023 membuahkan hasil yang tidak terduga di beberapa wilayah. Sementara fokus tetap pada pertarungan sengit antara Blacklist International dan Talon Esports di SEA, perlu dicatat bahwa ada juga kejutan di sudut lain DPC.
Di Western Europe (WEU), ada juga kejutan dimana OG, D1 Hustlers dan Entity gagal lolos ke Bali Major 2023 dan salah satu tim tersebut akan menghadapi degradasi ke Divisi II bersama Team Secret. Sementara itu, di China, Azure Ray dan Xtreme Gaming sedang berada dalam tie-breaker yang menarik untuk slot terakhir di Bali Major. Azure Ray, tim yang baru dibentuk dengan pemain bintang Lu”mengantuk“Yao Xu”Fy“Linsen, Yang”piala“Shenyi, dan dua individu berbakat lainnya, bertujuan untuk memanfaatkan peluang dan memperkuat kehadiran mereka di panggung besar. Perkembangan lintas wilayah yang menakjubkan ini berfungsi sebagai bukti sifat kompetitif DPC dan dunia Dota 2 yang selalu tidak dapat diprediksi.
Sementara komunitas Dota 2 sangat menantikan resolusi DPC SEA, nasib Talon Esports masih belum pasti. Akankah Blacklist International menjadi kekuatan yang tangguh untuk menolak Talon tempatnya di Bali Major, atau akankah Talon menentang peluang dan mengamankan tempatnya di antara para elit? Penggemar Dota 2 bersiap untuk klimaks mendebarkan SEA DPC, yang akan menentukan susunan final untuk Bali Major 2023 yang sangat dinantikan.